SubChapter 5.13


PSPICE WINDOWS



 PSPICE WINDOWS

TUJUAN;[kembali}

1.      Mempelajari dan mengetahui cara kerja  PSPICE WINDOWS

2.      Mengetahui identifikasi  PSPICE WINDOWS

3.      Menyimulasikan rangkaian pada  PSPICE WINDOWS

ALAT DAN BAHAN;[kembali}

1.      Transistor JFET dan Transistor Unipolar

transistor JFET
Transistor FET (Field Effect Transistor), dalam hal ini JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah transistor yang bekerja dengan memanfaatkan efek kejadian dalam medan listrik.
Transistor FET mempunyai tiga elektroda, yaitu : Gate (G) atau pintu, Drain (D) atau cerat, dan Source (S) atau sumber. Ada dua jenis FET, yaitu type-N (kanal N) dan type-P (kanal P).
Jika pada transistor bi-polar (Junction Transistor) jalan masukannya yaitu basis diberi tegangan muka maju terhadap emitor, maka pada JFET jalan masukannya (gate) diberi tegangan muka terbalik terhadap source.

2.      Battery

Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik yang nanti dialirkan dalam rangkaian listrik.

3.     Ground


DASAR TEORI;[kembali}

 

Karakteristik JFET n-channel dapat ditemukan dengan cara yang sama seperti digunakan untuk transistor bipolar. Rangkaian kurva untuk berbagai tingkatV. membutuhkan sapuan bersarang di bawah sapuan utama untuk tegangan drain-to-source.

Gambar 5.46 Jaringan yang digunakan
untuk mendapatkan karakteristik
n-saluran J2N3819 JFET.


transistor efek medan-persimpangan Beta didefinisikan oleh :



Parameter Vto = - 3 mendefinisikan VGS = VP = - 3 V sebagai tegangan pinch-off—
sesuatu untuk diperiksa ketika kita mendapatkan karakteristik kita. Memilih Analisis Pengaturan ikon (ingat bahwa garis biru horizontal di bagian atas), Sapu DC pertama kali diaktifkan dan kemudian diaktifkan untuk menghasilkan kotak dialog Sapu DC. 

Hasilnya adalah sekumpulan karakteristik yang muncul pada Gambar 5.47. Label yang tersisa ditambahkan menggunakan ikon ABC. Perhatikan bahwa tegangan pinch-off adalah 3 V, seperti yang diharapkan oleh parameter Vto. Itu nilai IDSS sangat dekat dengan 12 mA.


Gambar 5.47 Karakteristik drainase untuk JFET saluran-n J2N3819 dari Gambar 5.46.


Gambar 5.48 Karakteristik transfer untuk n-channel J2N3819 JFET dari Gambar 5.46


 

Contoh soal;[kembali} 

JFET pada gambar 2.5 (a) memiliki VGS(off) = -4V dan IDSS = 12 mA. Tentukan nilai minimumdari tegangan VDD yang dapat menempatkan FET pada daerah arus konstan, jdari tegangan VDD yang dapat menempatkan FET pada daerah arus konstan, jika RDika RD= 560 Ω dan= 560 Ω danVGS = 0 !

solusi :

Karena VGS(off) = -4 V, maka VP = 4V, yang merupakan juga nilai minimum dari VDS agar FETbekerja memiliki arus yang konstan.bekerja memiliki arus yang konstan

Dengan VGS = 0, maka arus konstannya adalah IDSS = 12 mA.arus konstannya adalah IDSS = 12 mA

Tegangan yang ada pada RD akan sama dengan

i.VRD= (12mA)(560Ω) =  6,7 V 

Dengan demikian tegangan VDD harus sama dengan

ii.VDD = VDS + VRD = 4V + 6,7V = 10,7 V

Pilihan Ganda;[kembali} :

  1. Lembaran data untuk JFET N-Channel MPF3821 menunjukkan nilai maksimum dari IGSS = -0,1nA pada 250C untuk VGS = -30V dan nilai maksimum dari IGSS = -100nA pada 1500C untuk VGS = -30V . Tentukan resistansi input minimum pada 250C

A. 300

B. 150

C. 200

D. 250

solusi :

   2. Apa yang dimaksud dengan tegangan pinch-off (VP) dan VGS(OFF) ?

a.       Tegangan  Pinch-off  adalah  Tegangan  pada  saat  arus  berhenti  bertambah  (titik  B). tegangan VGS(OFF) adalah Tegangan VGS yang menyebabkan arus drain menjadi nol.

b.       Tegangan  Pinch-off  adalah  Tegangan  pada  saat  arus  berjalan  bertambah  (titik  B). tegangan VGS(OFF) adalah Tegangan VGS yang menyebabkan arus drain menjadi nol.

c.        Tegangan  Pinch-off  adalah  Tegangan  pada  saat  arus  berhenti  bertambah  (titik  B). tegangan VGS(OFF) adalah Tegangan VGS yang menyebabkan arus drain menjadi 1.

d.       Tegangan  Pinch-off  adalah  Tegangan  pada  saat  arus  berjalan bertambah  (titik  B). tegangan VGS(OFF) adalah Tegangan VGS yang menyebabkan arus drain menjadi 1.

Problem;[kembali} :

 Tentukan wilayah operasi untuk JFET pada Gambar 5.49 jika VDSmax 25 V dan PDmax 120 mW.

 solusi :







jawaban :


PERCOBAAN;[kembali}

1.    Prosedur Percobaan

·      Siapkan dan jalankan aplikasi proteus

·      Siapkan semua alat dan bahan

·      Susun rangkaian pada papan rangkaian sesuai materi

·      Sambungkan dan jalankan rangkaian

2.    Rangkaian Simulasi


        3. Prinsip Kerja

Pada rangkaian tersebut terlihat bawah tidak terdapat arus pada base transistor itu disebabkan karena pada base transistor tidak terdapat arus yang masuk sehingga transistor nya menjadi tidak on

VIDEO;[kembali}

1.      Video Materi



2.      Video Rangkaian

                                

LINK DOWNLOAD;[kembali}